Gadis Kretek adalah salah satu karya dari Ratih Kumala selain Tabula
Rasa, Kronik Betawi, Wesel Pos, dan sebagainya. Terhitung sudah dua kali
pergantian cover sejak dirilis pertama kali pada tahun 2012. Cover pertama
menampilkan gambar seorang gadis dan rokok kretek di jarinya dengan dihiasi
latar berwarna biru cerah. Kemudian pada tahun 2015, warna latar berubah
menjadi merah gelap dengan gambar yang sama. Baru pada cetakan kesebelas pada
tahun 2023, cover berubah total.
Satu lagi novel yang kembali bersinar bintangnya setelah diadaptasi
menjadi sebuah film. Adalah Netflix yang mengangkat kisah tentang kretek dengan
tokoh utamanya, Dasiyah, menjadi serial televisi. Serial ini resmi meluncur
pada 02 November 2023 dengan bertabur bintang. Sederet bintang ternama tanah
air yang menjadi lakon dalam Gadis Kretek ini ialah Ario Bayu, Putri Marino,
Arya Saloka, dan Dasiyah sendiri diperankan dengan epik oleh Dian
Sastrowardoyo.
Judul Buku : Gadis Kretek
Penulis :
Ratih Kumala
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit :
2023 (cetakan kesebelas)
Jumlah Halaman : 275
halaman
ISBN :
978-979-22-8141-5
Resensator: Damara P.S
Romo yang tengah sekarat, mengigau memanggil nama yang bukan istrinya: Jeng Yah. Tiga anaknya yang sulit untuk dibilang akur, memutuskan untuk berusaha mencari sosok Jeng Yah. Berkejaran dengan waktu, pencarian mereka usai ketika bertemu dengan Jeng Yah, tetapi bukan Jeng Yah yang itu.
Pasukan Jepang yang tengah menguasai Indonesia, merampas harta beserta
aset usaha milik Pak Trisno. Rampasan itu konon akan digunakan sebagai tambahan
modal perang dengan Amerika Serikat (AS) pada tahun 1945. Pak Trisno bangkrut.
Sebelumnya, Pak Trisno merupakan pengusaha klobot. Ia memproduksi dan
memasarkan klobotnya tanpa memberikan nama khusus atau merk dagang. Masyarakat
Kota M menyebut klobot buatannya dengan Klobot Pak Trisno. Tapi cerita ini
bukan tentang Pak Trisno, melainkan mantan anak buahnya: Idroes Moeria.
Idroes merupakan salah satu pelinting klobot Pak Trisno. Terkadang,
Idroes juga dipercaya untuk memasok klobot Pak Trisno ke pasar atau ke toko
obat. Sejak pihak Jepang merampas harta Pak Trisno, nasib kedua lelaki itu
seolah terbalilk. Idroes telah lama ingin memiliki kehidupan mapan sebagaimana
yang didapatkan Pak Trisno dari usaha klobot. Saat Pak Trisno menyampaikan
hendak menjual sisa tembakau yang ia miliki, Idroes langsung memborongnya. Hal
ini menjadi salah satu pemicu persaingan seru antara Idroes dengan sesama
pelinting klobot Pak Trisno, Soedjagad atau Djagad.
Persaingan antara Idroes dengan Djagad dalam usaha klobot, dimulai sejak
keduanya tidak lagi menjadi pelinting klobot Pak Trisno. Idroes memulai
produksi klobotnya sendiri dan menggunakan nama Klobot Djojobojo sebagai merk
dagangnya. Sedangkan Djagad, membuat klobot dan menjualnya dengan nama Klobot
Djagad.
Idroes dan Djagad tidak hanya memiliki passion yang sama dalam bisnis klobot, melainkan juga menambatkan
hati pada gadis yang sama. Namanya Roemaisa, gadis yang pandai baca tulis
sekaligus putri dari seorang Juru Tulis. Nasib baik bagi Idroes yang berhasil
memenuhi syarat dari Juru Tulis untuk meminang Roemaisa. Bertambah baik pula
nasibnya karena fakta, bahwa hati Roemaisa sejak awal telah condong pada
Idroes. Ini menjadi kekalahan kedua bagi Djagad.
Seolah menjadi prasasti yang menuliskan bahwa Djagad harus mampu
mengalahkan Idroes dalam bisnis klobot, Idroes merasa bahwa Djagad selalu nginthil. Inspirasi yang didapat Idroes
selama di Kloben dan momentum proklamasi kemerdekaan membuat Klobot Djojobojo
berhenti diproduksi. Dengan formula baru, Idroes memproduksi Roko Kretek
Merdeka!. Djagad nginthil dan
mengganti Klobot Djagad menjadi Roko Kretek Proklamasi.
Pasangan Idroes Moeria dengan Roemaisa itu akhirnya melahirkan Dasiyah.
Saat usianya beranjak 10 tahun, Dasiyah pertama kali melakukan tingwe. Ternyata, kualitas tingwe buatan Dasiyah banyak
penggemarnya. Ini menjadi sedikit pelipur bagi Idroes yang geram pada Djagad
yang nginthil cara Idroes beriklan.
Roko tingwe Dasiyah tidak bisa
diproduksi secara massal. Tetapi Dasiyah yang sudah beranjak menjadi seorang
gadis 17 tahun itu mengajukan formula saus temuannya kepada ayahnya. Idroes
menyetujui bahwa roko kretek dengan formula saus temuan Dasiyah harus
diproduksi. Sedangkan nama Kretek Gadis yang dipilih menjadi merk dagang, ada
kisah mistis tersendiri yang melatarbelakanginya. Djagad nginthil lagi. Kali ini ia membuat roko kretek dengan nama Garwo Kulo.
Pemasaran Kretek Gadis dipegang langsung oleh Dasiyah. Termasuk ketika
harus menjualnya melalui stan di pasar malam yang diadakan di Kota M. Pada hari
kedua, Dasiyah pertama kali berjumpa dengan Soeraja. Benih cinta di antara
pemuda dan pemudi itu mulai tumbuh. Kisah mereka berlanjut hingga titik ketika
Raja dipercaya bekerja di perusahaan Kretek Merdeka!.
Kisah asmara Dasiyah dan Raja nyaris berujung pada pernikahan yang mereka
damba. Tetapi peristiwa G30S/PKI membuat rencana mengikat janji suci mereka terpaksa
dibatalkan. Idroes yang sudah renta tidak lagi semangat membangun bisnisnya.
Sedangkan Dasiyah harus menelan pil pahit karena sejak peristiwa itu, Raja
hilang bak ditelan Bumi.
Raja tidak termasuk dalam daftar orang yang terlihat di Kali Pepe. Ia terselamatkan
oleh Purwanti, putri sulung Djagad yang kelak menjadi istrinya. Namun,
kemarahan Dasiyah pada hari pernikahan mereka bukan karena kecemburuan pada
putri saingan bisnis ayahnya. Melainkan karena bujangan (bajingan) beruntung
itu telah mencuri sesuatu yang bernilai 1M dari dirinya.
Novel Gadis Kretek begitu menggugah kaum perempuan karena sosok tangguh
Dasiyah. Seorang perempuan Jawa yang beruntung karena memiliki keluarga
demokratis. Ini membuat Dasiyah muda memiliki kesempatan untuk menggeluti suatu
bisnis yang sebelumnya dikenal kental sebagai bisnisnya lelaki.
Novel Gadis Kretek juga menjadi salah satu bukti bahwa perempuan tidak
hanya pandai mengurus dapur, sumur, kasur.
Novel ini menyiratkan pesan tentang persamaan hak perempuan dan laki-laki dalam
memilih dan menekuni suatu bidang sebagai lahan berkarya. Sedangkan dalam
urusan hati, Dasiyah menjadi sosok inspiratif dalam menghadapi perkara
perselingkuhan. Ia memilih untuk berpegang pada prinsip berkarya dibandingkan
menjadi bucin semata.
Melalui Gadis Kretek, pembaca diajak untuk sedikit melakukan eksplorasi
atau kilas balik sejarah dunia kretek di Indonesia. Khususnya pada babak
periode paska proklamasi kemerdekaan. Hal ini karena tulang punggung cerita
Gadis Kretek merupakan potongan dari sejarah kretek di Indonesia yang celahnya
menjadi sumber inspirasi.
Kelebihan dan Kekurangan
Novel yang mengangkat tema kretek lainnya ialah Sang Raja, karya Iksaka
Banu. Novel tersebut mengisahkan bagaimana seorang bumiputra layak menyandang
gelar Raja Kretek. Meskipun secara skala bisnis kretek tidak sebanding dengan
Sang Raja, tetapi sosok di balik Kretek Gadis merupakan kuncinya: seorang
wanita. Inilah yang membuat Gadis Kretek unik dan begitu menggugah.
Kisah Gadis Kretek memang dimulai dari jatuh bangunnya Idroes Moeria dan
persaingannya dengan Soedjagad. Namun, kisah tentang si Gadis Kretek itu
sendiri telah diberikan porsi yang cukup untuk terjadinya pengembangan tokoh.
Mulai dari Dasiyah lahir dan ari-arinya dicuri orang, masa kecil yang gemar melinting,
hingga Dasiyah menjadi gadis kretek.
Karakter pendukung seperti tiga bersaudara PT. Djagad Raja yang
membawakan cerita juga cukup dapat dinikmati. Alur yang maju mundur ini tetap
bisa dipahami dengan baik oleh pembaca. Ini membantu pembaca memahami kisah
dari sudut pandang Djagad yang bercerita pada cucunya, Karim, putra kedua Raja.
Bahasa daerah yang ditampilkan dalam cerita turut mendukung dalam
memahami karakter para tokoh. Mengingat seluruh tokoh yang dikisahkan merupakan
masyarakat Jawa. Ini bisa menjadi salah satu upaya penulis dalam melestarikan
budaya daerah melalui karyanya.
Rekomendasi
Novel Gadis Kretek masuk dalam kategori novel dewasa dengan adanya
keterangan 21+ yang tertera pada cover belakang. Tidak heran jika ada adegan
yang disampaikan secara vulgar oleh penulis. Namun, sebagai antisipasi terhadap
sesuatu yang tidak seharusnya terjadi, alangkah baiknya novel Gadis Kretek
dibaca oleh para suami atau istri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar