Novel Bumi merupakan novel serial. Per tahun 2023, terhitung sudah 14 novel
lanjutannya dirilis. Bumi merupakan seri pertama yang kemudian diikuti dengan
Bulan, Matahari, Bintang hingga yang paling anyar
berjudul ILY. Penulis bahkan mengonfirmasi bahwa seri ini masih akan
berlanjut.
Jika pembaca menyukai novel Harry Potter karya J. K. Rowling, maka novel
Bumi karya Tere Liye bisa menjadi salah satu novel favorit. Novel fiksi yang
diterbitkan pertama kali pada tahun 2014 ini dicetak ulang pada tahun 2022
dengan tampilan cover yang dipermak lebih kekinian, futuristik, dan “remaja”.
Nyaris 10 tahun berlalu sejak pertama kali terbit, namun kisah petualangan tiga
sahabat itu masih berlangsung dan justru semakin seru.
Judul Buku: Bumi
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Gramedia Pustaka
Utama
Tahun Terbit: 2022 (cetakan
kedua)
Jumlah Halaman: 440 halaman
ISBN: 9786020332956
Resensator: Damara P.S
Banyak kejutan di awal serial Bumi ini. Seolah satu bab cerita berkejaran dengan bab cerita lainnya. Terus berkesinambungan mengungkap kisah masa lalu, rencana besar, dan pertemuan dengan para petarung dunia paralel. Meskipun tokoh utama yang memperkenalkan dirinya bernama Raib adalah seorang remaja 15 tahun, namun kisah petualangannya sarat dengan pelajaran hidup. Moralitas, prinsip, dendam masa lalu, persahabatan, dan politik sepertinya menjadi topik besar yang diangkat dalam serial Bumi.
Cerita ini bermula dari eksistensi si Hitam yang selalu tidak dianggap
keberadaannya oleh mama dan papa Raib. Padahal, si Hitam selalu bermain bersama
Raib dan kucing satunya yang dipanggil si Putih. Suatu hari, si Hitam
menghilang. Berhari-hari dicari, tetapi Raib justru menemukan kembali si Hitam
ada di dalam cermin kamarnya. Ya, kucing itu di dalam cermin dan ia tidak
sendirian. Ada Tamus di sisinya.
Raib yang memiliki kemampuan menghilang, ternyata telah lama menjadi
sasaran Tamus. Malam itu, ia dipaksa untuk menghilangkan beberapa barang tanpa
tahu bagaimana cara mengembalikannya. Raib memang memiliki kemampuan
menghilang. Tidak ada yang tahu soal ini, termasuk mama dan papanya. Kecuali
Ali.
Raib bersahabat dengan Seli yang ternyata juga menyimpan sebuah rahasia. Seli
tidak sengaja membongkar rahasianya ketika menyelamatkan diri dan Raib dari
tiang listrik yang tiba-tiba roboh. Ternyata, Seli keturunan Klan Matahari.
Listrik dan kinetik adalah kemampuan yang sudah ia sadari sejak masih kecil. Berbeda
dengan Raib, orangtua Seli mengetahui keistimewaan putri mereka. Ini tidak
mengherankan karena salah satu dari orangtua Seli merupakan keturunan Klan
Matahari yang mengungsi paska perang besar dunia paralel.
Entah rencana besar jahat apa yang dimiliki oleh Tamus. Ia yang menyebut
bahwa Raib tidak dimiliki dunia ini, menginginkan Raib ikut dengannya ke “dunia
yang seharusnya”. Tapi usaha Tamus dan komplotannya itu berhasil digagalkan
oleh Miss Keriting. Sayangnya, Miss Keriting akhirnya terdesak. Beruntung ia
sempat membuka lubang hitam. Tiga sahabat itu selamat, tetapi guru Matematika
mereka entah bagaimana nasibnya di tangan Tamus.
Sebagaimana ciri khas remaja yang memiliki rasa ingin tahu, Raib dan
kedua sahabatnya melakukan “eksperimen” terhadap buku PR matematika milik Raib.
Buku unik itu Raib terima dari Miss Keriting yang sempat ke rumahnya sebelum
Tamus dan komplotannya datang. Buku yang ternyata memiliki kembaran.
Tess! Tidak hanya suara yang ditimbulkan buku PR Matematika yang membuat
mereka terkejut, melainkan ruangan yang mereka tempati sekarang. Ini bukan lagi
kamar Raib seperti sebelumnya, melainkan kamar yang tidak mereka kenal. Mereka sebenarnya
masih di kamar Raib, tetapi dengan “dimensi yang berbeda”. Mereka “terdampar”
di Klan Bulan.
Adalah keluarga Ilo, Vey, dan Ou yang kaget bukan kepalang melihat
mendadak ada tiga remaja berseragam sekolah muncul begitu saja di kamar anak
mereka. Fase terkaget-kaget ini ternyata berlanjut. Ilo ternyata desainer
terkemuka di Kota Tishri, sekaligus keturunan dari Av, seorang Penjaga
Perpustakaan Sentral. Av ternyata menyimpan dua benda pusaka kuno Klan Bulan sekaligus
klan asal Seli, Klan Matahari di Bagian Terlarang. Di situlah pula Av menyebut
soal “Makhluk Tanah” yang merujuk pada Klan Bumi.
Usaha kudeta, rencana di balik rencana, misi nekat penyelamatan Miss
Keriting, hingga sesuatu yang besar terjadi pada Ali adalah cerita kejutan
berikutnya. Seolah tidak puas membuat penasaran para pembaca, penulis
mengakhiri Bumi dengan fakta bahwa tokoh antagonis berhasil membawa kembaran
dari buku PR matematika Raib. Buku kuno yang dapat membuka portal menuju
penjara ‘Bayangan di bawah Bayangan’.
Novel serial Bumi merupakan salah satu dari serial Tere Liye lainnya. Keunikan
dari serial Bumi terletak pada ide cerita fantasi sekaligus dekat dengan science fiction. Hal ini berkali-kali
ditekankan oleh penulisnya, bahwa seluruh ide dalam cerita serial Bumi bukanlah
sesuatu yang aneh. Melainkan fenomena unik yang masih bisa dinalar atau secara
ilmiah bisa dipertanggungjawabkan. Penulis seolah ingin memberikan gambaran
perbedaan karyanya dengan serial Harry Potter yang mengangkat tema sihir dengan
segala keajaibannya.
Ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari novel Bumi. Salah satunya
yang paling kentara ialah hubungan persahabatan antara Raib, Seli, dan Ali.
Tampak betul penulis enggan untuk mengangkat soal hubungan asmara dalam kisah
para tokohnya yang masih remaja itu.
Penulis lebih berfokus pada penjabaran berbagai peristiwa yang menumbuhkan
ikatan persahabatan yang kuat pada ketiga remaja itu. Membuat mereka bertiga saling
mengisi dan melindungi. Tidak pernah meninggalkan kawannya dalam keadaan susah.
Senantiasa menghadapi segala tantangan dan marabahaya dengan bekerja sama.
Bahkan hingga ke titik rela berkorban demi keselamatan orang lain dan
menjunjung kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.
Terdengar berlebihan dan terlampau sempurna memang. Tetapi penulis juga
menampilkan babak cerita ketika para tokoh mengambil keputusan yang emosional,
gegabah, dan egois. Ya, memang begitulah ciri khas fase remaja yang sedang
mencari jati diri. Ciri khas ketiga tokoh utama yang masih remaja itu yang
justru membuat kisah petulangan mereka sangat dinamis. Keinginan menegakkan
nilai-nilai yang seharusnya dengan tantangan berupa dinamika psikologis yang
sedang mereka alami.
Novel Bumi ditulis oleh penulis yang sangat concern dengan dunia politik di dunia nyata. Tidak menjadi hal yang
baru jika di novel Bumi, diceritakan pula tentang bagaimana kudeta dalam sebuah
pemerintahan dilakukan. Mulai dari latar belakang yang menjadi motif hingga
proses kudeta itu dilangsungkan. Ini menjadi trigger bagi pembaca berusia remaja untuk sedikit-banyak
mempelajari bagaimana wajah pelik politik di dunia nyata melalui kisah fiksi.
Kelebihan dan Kekurangan
Novel Bumi merupakan pembuka bagi Bulan, Matahari, Bintang, dan
kelanjutannya. Pada bagian awal ini, penulis sudah menjelaskan berbagai hal
yang menjadi asumsi terkait ide keseluruhan cerita. Bisa dilihat dari
pengenalan ketiga tokoh utamanya: Raib, Seli, dan Ali yang ternyata bukan
Makhluk Tanah biasa. Kemudian penjelasan “ilmiah” terhadap beberapa fenomena
yang mungkin asing bagi pembaca. Ini sekaligus menjadi sebuah penjelasan
tentang keunikan serial Bumi dengan novel fantasy
– science fiction selainnya.
Alur cerita dibuat tidak membosankan dengan adanya penjelasan-penjelasan
dari beberapa tokoh mengenai cerita di masa lalu. Apalagi ditambah dengan
adanya beberapa hal yang sengaja dibuat misterius oleh penulis hingga muncul
penjelasannya di seri berikutnya –entah yang ke berapa–. Dengan alur cerita
yang demikian, membuat Bumi mudah dipahami dan cukup menjadikannya sebagai
novel yang page turner.
Satu hal yang agaknya sedikit menjadi pertanyaan ialah novel Bumi ini
menceritakan kisah petualangan tiga remaja di Klan Bulan. Sebagian besar latar
waktu dan tempat ada di Klan Bulan. Mungkin penulis ingin memulai serial ini
dengan judul Bumi untuk mewakili bahwa keseluruhan kisah sejatinya berlangsung
di Bumi. Planet biru dengan bercak hijau yang indah tempat kita tinggal
sekarang ini.
Rekomendasi
Bumi merupakan novel fantasi yang ringan dan bertemakan cerita fiksi
petualangan remaja sekolah tingkat atas. Sebagaimana yang disampaikan oleh
penulis sendiri di dalam akun media sosialnya, serial Bumi ibarat snack. Bacaan ringan yang mudah dipahami
dan diikuti alur ceritanya. Bukan seperti cerita fiksi yang begitu padat data
atau fakta sejarah yang melatarbelakanginya.
Bumi dan seri lanjutannya akan mengundang rasa penasaran bagi jiwa-jiwa
muda petualang. Edukasi mengenai etika
dan nilai moral yang disuguhkan juga mampu menjadi referensi bacaan yang
“sopan”. Ini seperti oase di tengah gempuran novel remaja yang justru begitu
vulgar menampilkan roman picisan belaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar