Resensi Buku Teori-Teori Psikologi Sosial


Judul Buku                          : Teori – Teori Psikologi Sosial
Penulis                                 : Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono
Penerbit                              : Rajawali Press
Tahun Terbit                      : 2010, Cetakan ke 14
Jumlah Halaman               : 255
Memahami Tingkah Laku Manusia Dalam Lingkungan Sosial
Oleh : Nurul Khotimah
teori psikologi sosialManusia dengan semua unsur yang dimilikinya yaitu jiwa dan raga tidak bisa dilepaskan dari interaksinya terhadap lingkungan. Setiap tindakan yang dilakukan manusia juga tidak bisa dilepaskan dari proses kognisi dan psikologisnya serta kondisi lingkungan yang ada. Jika disiplin ilmu psikologi hanya berbicara bagaimana proses berpikir dan merasa dari manusia untuk menghasilkan sebuah perbuatan atau keputusan, maka psikologi sosial menghubungkan itu dengan aspek lingkungan sosial.
Sejak zaman dahulu, orang sudah menaruh minat besar pada tingkah laku manusia dalam lingkungan sosialnya. Akan tetapi, psikologi sosial sebagai ilmu khusus yang mempelajari tingkah laku manusia dalam lingkungan sosialnya baru muncul kurang dari seratus tahun yang lalu. Psikologi sosial sendiri didefinisikan sebagai ilmu pengetahun yang mempelajari tingkah laku individu sebagai fungsi dari rangsang – rangsang sosial. Tiga wilayah studi psikologi sosial yaitu pengaruh sosial terhadap proses individual (misalnya studi tentang persepsi,motivasi,proses belajar dan sifat) , proses individual bersama (seperti bahasa dan sikap sosial) dan interaksi kelompok (seperti kepemimpinan,komunikasi,kerjasama, persaingan dan sebagainya).
Di buku ini dijelaskan berbagai teori psikologi sosial yang dikelompokkan dalam 4 orientasi yaitu orientasi faktor penguat (bab 2), orientasi teori lapangan (bab 3), orientasi kesadaran (bab 4), orientasi psikoanalisis (bab 5). Juga dimuat teori – teori yang tidak dapat digolongkan dalam salah satu orientasi tersebut yaitu teori – teori yang menggunakan pendekatan trans-orientasi (bab 6). Di akhir buku ini juga akan dibahas mengenai perbandingan teori – teori yang dikemukakan (Bab 8). Pada bab 1 tentang pendahuluan menjelaskan tentang kedudukan psikologi sosial di antara ilmu – ilmu sosial lainnya, definisi – definisi psikologi sosial, teori dalam psikologi sosial (definisi dan macam – macam teori),problem yang dihadapi dalam pembentukan teori psikologi sosial, dan garis besar isi buku,
Setiap orientasi teori psikologi sosial yang dibahas pada bab 2 sampai bab 5 dibahas dengan sistematika mulai latar belakang/sejarah munculnya teori, konsep dasarnya beserta istilah yang mungkin perlu dipahami kemudian menjelaskan isi teori – teorinya. Pada teori – teori yang masuk dalam pendekatan trans-orientasi tidak dijelaskan berdasarkan sistematika sedetail di bab 2-bab 5. Langsung menjelaskan pada isi teori – teorinya.
Beberapa macam teori psikologi sosial yang dibahas dalam buku ini diantaranya : Pertama, Orientasi faktor penguat : teori rangsang-balas untuk menerangkan sikap ; teori – teori belajar dan tiruan dari Miller dan Dollard ; teori proses pengganti ; teori jual beli dengan penguat sosial. Kedua, orientasi teori lapangan : psikodinamika. Ketiga, orientasi kognitif : teori kognitif dari Krech & Crutchfield ; teori P-O-X ; Sistem A-B-X ; Prinsip Keselarasan ; teori disonansi kognisi. Keempat, orientasi psikoanalisis : teori psikodinamika dari fungsi kelompok ; teori perkembangan kelompok ; FIRO : Teori tiga dimensi tentang tingkah laku antar pribadi ; teori psikoanalisis tentang sikap sosial. Kelima, pendekatan transorientasi yang berisi tentang teori perbandingan sosial ; teori inferensi korespondensi ; teori atribusi eksternal ; teori penilaian sosial ; teori sintalitas kelompok ; teori prestasi kelompok ; model kontingensi bagi efektivitas kepemimpinan ; model deskriptif dari respons sosial ; teori peran.
Diulas juga tentang perbandingan antar teori – teori psikologi sosial dari kacamata sejauh mana masing – masing teori memenuhi kriteria – kriteria teori yang baik sebagaimana telah diuraikan dalam Bab 1, bagaimana bentuk masing – masing teori itu (apakah merupakan teori dasar/prinsip ataukah teori terapan/konstruktif) dan ditinjau dari isinya, apakah teori itu merupakan teori molar (menjelaskan individu secara umum) atau teori molekular (menerangkan salah satu fungsi organisme). Selain membandingkan, buku ini juga menunjukkan problem – problem khusus yang dihadapi oleh masing – masing teori tersebut. Dalam membandingkan,penulis buku ini menggolongkannya dalam 6 wilayah bahasan yaitu perbandingan antar teori sikap, teori tentang tingkah laku dan proses kelompok, teori – teori tentang hubungan keuasaan dan otoritas, teori – teori hubungan dan komunikasi antarpribadi, teori – teori persepsi sosial dan penilaian sosial, dan teori – teori proses pengaruh sosial.
Sebagai buku saduran dari buku Theories of Social Psychology yang ditulis oleh Marvin E.Shaw dan Philip R. Costanzo, buku ini bisa dibilang cukup bisa menjelaskan secara komprehensif apa,mengapa dan bagaimana teori psikologi sosial itu. Penulis buku tidak hanya menyadur dan mensistematiskan saduran dari buku tersebut, tapi juga memberikan contoh – contoh yang Indonesia sekali dan mudah untuk dipahami. Buku ini tidak hanya sekedar pemaparan teori – teori tapi juga ada sintesa akhir dalam bentuk perbandingan antar teori yang membuat pembaca akan memahami kedudukan teori serta kelebihan-kelemahan masing – masing teori. Kata – kata berbahasa asing juga dijelaskan dalam buku ini. Adanya tabel dan skema juga menjadi nilai plus dalam penjelasan sehingga memudahkan pembaca dalam memahami penjelasan teori – teori tersebut yang terkadang dirupakan dalam permodelan – permodelan. Relatif tidak ditemukan kesalahan ketik sehingga bisa nyaman dibaca. Adanya daftar pustaka juga bisa memudahkan pembaca mencari literatur lain jika ingin mendalami pembahasan.
Bagi pembaca awam yang memang tidak mendalami ilmu – ilmu sosial atau psikologi akan merasakan sedikit kesulitan memahami buku ini karena istilah – istilah yang dijelaskan dalam buku ini juga istilah – istilah dalam dunia sosial-psikologi dan karena ini juga penjelasan tentang teori – teori sehingga sifatnya sangat mendasar. Jika dilihat dari sub bab pembahasan di masing – masing klasifikasi teori, hanya di orientasi teori lapangan saja yang memiliki sub bab tentang kelebihan dan kelemahan teori,sedangkan di orientasi yang lain tidak ada sub bab itu. Ada baiknya jika di masing – masing orientasi itu dijelaskan kelebihan dan kelemahan sehingga ketika di bab terakhir (perbandingan) akan lebih lurus logika penyimpulannya. Tidak adanya catatan kaki menyebabkan pembaca agak kesulitan menelusuri sumber – sumber terkait jika dibutuhkan pendalaman.
Buku ini direkomendasikan untuk mahasiswa fakultas psikologi, fakultas ilmu sosial,politik,pendidikan, praktisi dan akademisi di bidang psikologi, peneliti bidang psikologi yang berminat pada kajian – kajian ilmu psikologi sosial dan masyarakat pada umumnya yang ingin mempelajari psikologi sosial.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar