Resensi Bola Politik dan Politik Bola


Judul Buku      : Bola Politik dan Politik Bola – Ke mana Arah Tendangannya?
Penulis              : Prof. DR. Tjipta Lesma, M.A.
Penerbit           : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit   : 2013
Jumlah Hal.     : 312 Halaman
Harga               : Rp 63.500,00
Manifestasi Bola Politik dan Politik Bola
Oleh: Ay Gustin
            Politik erat kaitannya dengan kekuasaan. Dengan kekuasaan, seseorang bisa melakukan apa saja. Hal yang tidak mungkin menjadi mungkin dengan kekuasaan. “Politic is the art of the possibility” Richard A. Butler (1902-1984). Oleh karena itu, manusia disebut sebagai homo politicus, yang selalu ingin mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan, melalui jalur konstitusional dan jalur inkonstitusional. Dengan kekuasaan, peluang untuk memperkaya diri sangat besar. Tak ayal, dunia perpolitikan Indonesia kerap diwarnai dengan tindak korupsi oleh para pejabatnya. Pun sama halnya dengan dunia persebakbolaan tanah air. Praktiknya tidak lepas kaitannya dengan politik. Seperti kasus untuk merebut kepemimpinan PSSI yang dijelaskan di bab III halaman 119.
            Komunikasi politik juga sangat penting untuk mendapatkan kekuasaan politik. Setidaknya ada beberapa unsur dalam komunikasi politik, yaitu: a. Komunikator, b. Komunikan, c. Pesan, d. Channel/medium, e. Tujuan komunikasi, dan f. Umpan balik. Komunikasi politik mempunyai fungsi sentral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa adanya komunikasi politik, suatu bangsa atau negara akan mati.
            Prof, DR. Tjipta Lesmana, M.A. adalah seorang dosen, wartawan, kolumnis, dan pengamat politik. Ada 8 bab di dalam buku Bola Politik dan Politik Bola yang beliau tulis. Dimulai dari bab I yang menjelaskan tentang permainan bola dan permainan politik yang meliputi tujuan, merebut dan mempertahankan kekuasaan, korupsi, dan kekayaan. Bab II menjelaskan tentang bagaimana komunikasi yang terjadi di dunia sepak bola. Bab III menjelaskan tentang politik yang terjadi di dalam dunia sepak bola seperti kasus PSSI. Kemudian pada bab IV menjelaskan tentang komunikasi politik, dimulai dari pengertian, proses komunikasi politik, pelaku komunikasi politik, dan strategi permainan. Kasus skandal Bank Century yang sempat viral di masyarakat juga dibahas di dalam bab ini. Selanjutnya, korupsi politik dan korupsi bola dibahas di dalam bab V. Lalu, pada bab VI dijelaskan kembali bab politik bola. Namun, di bab VI ini berbeda dengan bab III. Bab III lebih menjelaskan tentang kronologis merebut kepemimpinan PSSI, sedangkan bab VI menjelaskan tentang masa-masa saat Prof, DR. Tjipto Lesmana, M.A. diangkat menjadi ketua komite banding PSSI. Kemudian pada bab VII menceritakan tentang politik bola yang terjadi pada kasus pemecatan pelatih Alfred Riedl, mengakhiri kontrak hak siar dengan ANTV, pembubaran PT Liga Indonesia, lahirnya klub kembar, kontroversi Arya Abhiseka, Kontroversi Bernard Limbong, Kontroversi Saleh Mukadar, dan kasus-kasus politik sepak bola lainnya. Ditutup dengan bab VIII tentang catatan akhir yang merupakan rangkuman dari seluruh bab.
            Kelebihan buku ini terletak pada kedetailan kronologi kasus yang disampaikan. Hal ini sangat baik untuk menambah wawasan pembaca untuk mengetahui secara masiv runtutan kronologis yang terjadi. Ditambah lagi, penulis juga sebagai subyek yang mengetahui kronologis secara langsung, membuat buku ini mempunyai kredibilitas yang tinggi. Banyak pula pendapat para ilmuwan yang disertakan untuk memperkuat argumen dalam pembahasannya. Di setiap akhir bab, pembaca akan menjumpai kumpulan catatan kaki yang bisa membantu pembaca untuk menelusuri langsung sumber-sumber terkait. Kemudian, di halaman belakang juga ada indeks untuk memudahkan pembaca menemukan topik-topik penting yang dibahas di dalam buku ini.

            Kekurangan buku ini terletak pada tidak adanya glosarium untuk mengetahui istilah-istilah asing yang cukup banyak ditulis di buku  ini. Sehingga pembaca akan sedikit terganggu selama membaca. Apalagi masyarakat awam yang kurang mengikuti dunia persebakbolaan dan juga mereka yang kurang paham dengan dunia perpolitikan. Buku ini direkomendasikan bagi kalangan pengamat politik, pengamat bola, mahasiswa jurusan politik, dan juga masyarakat awam yang hendak mempelajari dunia politik dan sepak bola. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar