Resensi Metode Penelitian Sejarah Islam



Tahapan Penelitian Sejarah Islam di Indonesia
Oleh: Purwanto
Judul buku                   : Pengantar Metode Penelitian Sejarah Islam Di Indonesia
Pengarang                    : M. Sholihan Manan
Penerbit                       : Usaha Nasional - Surabaya
Jumlah halaman           : 99 Hal
Tahun terbit                 : 1980
Dimensi buku              : 20,4 cm X 14,6 cm

            Siapa bilang buku-buku jadul tidak bermutu atau teori-teori yang disampaikan sudah kadaluarsa. Kalau kita mau obyektif, kalau menentukan mutu atau kualitas sebuah buku haruslah benar-benar melihat isi dari buku tersebut bukan melihat tahun terbit buku apalagi hanya cover bukunya. Penyakit masyarakat zaman sekarang memang kebanyakan melihat sesuatu hanya pada tampilan luarnya saja dan fenomena berpikir instan seperti itu terjadi juga pada saat ingin menentukan dan membaca sebuah buku.
            Buku Pengantar Metode Penelitian Sejarah Islam Di Indonesia ini memang terbit agak lama yaitu tahun 1966, namun kualitas isi yang dibahas sangatlah bagus. Sebagaimana judulnya memang benar-benar sebuah pengantar yang menurut saya bisa menggambarkan secara umum dan cukup jelas tentang bagaimana melakukan studi atau penelitian tentang sejarah Islam. Penulis buku ini memang memiliki tujuan bagaimana para pegiat sejarah terdorong untuk melakukan sebuah penelitian sejarah Islam yang menurut penulis memang banyak yang belum tergali khususnya sejarah Islam dalam lingkup lokal / daerah. Sehingga, penulis buku juga berharap akan banyak muncul literatur tentang sejarah Islam dalam lingkup tersebut karena memang belum banyak terjamah oleh para peneliti sejarah. Padahal jika penellitian dilakukan dalam lingkup yang lebih kecil akan lebih fokus dan detail sehingga bisa menggambarkan sejarah Islam yang lebih detail.
            Dalam 6 bab yang ada dalam buku ini, penulis pertama-tama menjelaskan tentang hakekat sejarah. Dalam bab pertama, penjelasan penulis cukup jelas dalam mengupas hakekat dari sejarah itu sendiri. Fakta bahwa penulisan sejarah berpotensi besar sulit untuk mencapai obyektifitas beserta sebab-sebabnya juga cukup banyak dikupas di bab pertama. Dalam bab II buku ini menunjukkan bahwasannya Islam sangat peduli akan sejarah. Realitas adanya Hadits Nabi membuktikan bahwa sejarah dalam Islam itu sangatlah penting kedudukannya. Pada bab III dan IV dijelaskan bagaimana langkah-langkah melakukan rekontsruksi sejarah. Dan di bab V dan VI dijelaskan bagaimana cara atau metode dalam melakukan penelitian sejarah. Dalam penjelasan metode penelitian sejarah yang merupakan inti gagasan dalam buku ini, penulis menjelaskannya cukup lengkap dan bisa dijadikan rujukan atau pedoman dasar bagi para peneliti sejarah.
            Buku ini menjelaskan pada prinsipnya ada 4 tahapan umum dalam melakukan penelitian hingga penyajian sejarah. Yakni tahap pengumpulan data atau sumber-sumber sejarah. Tahap kedua melakukan studi keotentikan dari sumber-sumber sejarah tersebut, apakah sumber sejarah tersebut benar-benar asli ataukah palsu. Kemudian pada tahap ketiga setelah sumber-sumber sejarah telah dapat dipastikan keotentikannya sehingga bisa digunakan sebagai data, maka melakukan interpretasi atas data tersebut bisa dilakukan. Dan yang terakhir dilakukan tahap penyajian data dimana seorang penulis sejarah juga harus memiliki kemampuan komunikasi baik verbal maupun non verbal (tergantung akan menyampaikan sejarah melalui media apa) agar bisa menyajikan kisah sejarah yang baik. Tak lupa penulis buku pengantar metode penelitian sejarah Islam di Indonesia juga menyertakan bagaimana tips-tips singkat dalam melakukan proses wawancara kepada sumber sejarah.
            Secara umum buku ini cukup bagus untuk menjadi dasar bagi siapapun yang hendak melakukan penelitian sejarah khususnya sejarah Islam. Namun, barangkali karena latar belakang penulis buku ini adalah seorang akademisi, sehingga ada cukup banyak gaya maupun istilah-istilah dalam bahasa yang digunakan butuh usaha agak keras untuk memahami bagi kalangan yang tidak familiar dalam dunia akademis.

Oleh : Purwanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar