Resensi Buku Psikologi Kepribadian

Resensi Buku Psikolog Kepribadian

Judul Buku                  : Psikologi Kepribadian
Penulis                         : Drs. Sumadi Suryabrata,B.A., M.A.,Ed.S.,Ph.D
Penerbit                       : Rajawali Press
Tahun Terbit                : 2005
Jumlah Halaman          : 362 Halaman
Harga Buku                 : Rp 65.000

Mempelajari Teori–Teori Psikologi Kepribadian
Oleh: Nurul Khotimah
Psikologi KepribadianHal yang membedakan manusia dari makhluk hidup yang lain adalah adanya kejiwaan yang prosesnya bisa dibilang rumit dan kompleks untuk dipahami. Proses itu melahirkan perangai, kepribadan, watak, dan karakter yang unik antar satu dengan yang lainnya. Meskipun rumit, tapi bukan berarti tidak bisa dipelajari.

Kalau diingat bahwa psikologi bertujuan untuk dapat memahami sesama manusia, maka psikologi kepribadian sebenarnya mempunyai kedudukan yang sentral. Di dalam psikologi kepribadian tidak hanya dipelajari satu teori saja. Klasifikasi teori–teori dalam psikologi kepribadian didasarkan atas 1) metode yang digunakan dalam menyusun suatu teori dalam psikologi kepribadian. Yang masuk dalam klasifikasi ini ada teori yang disusun atas dasar pemikiran spekulatif, seperti misalnya teori Plato, Kant, ahli–ahli dari aliran Neo-Kantianisme, Bahnsen, Quetrat, Malapert atau bisa dikatakan teori yang disusun oleh para ahli filsafat. Kemudian ada juga teori yang disusun atas dasar data–data hasil penyelidikan empiris atau eksperimental seperti teori Heymans, Freud, Jung, Adler, Eysenck, Rogers atau bisa dikatakan teori yang dikembangkan pada abad ini.2) titik tolak dalam penyusunan perumusan – perumusan teoritis. Dalam klasifikasi ini ada teori – teori konstitusional (teori mazhab Italia, mazhab Perancis, dsb); teori–teori temperament (misal teori–teori Kant, Meumann, Enselhans, dsb); teori–teori ketidasadaran (misal teori–teori Freud, Jung, Adler, dsb); teori–teori faktor (misal teori-teori Eysenck, Cattel, dsb); dan teori–teori kebudayaan seperti teori Spranger. 3) klasifikasi berdasarkan cara pendekatan. Termasuk dalam klasifikasi ini ada pendekatan tipologis (misal teori–teori Plato, Hipocrates, Galenus, Enselhans), dan pendekatan penyifatan (misal : teori Klages, Allport, Freud, Murphy, dsb).
Masing–masing dari teori di atas dibahas dalam sistematika pengantar yang menjelaskan tentang situasi ilmiah yang melingkupi terciptanya teori tersebut, lalu background dari pencetus teori tersebut. Kemudian masuk pada asumsi–asumsi dasar pada masing–masing teori seperti penjelasan istilah–istilah penting dan penjelasan isi teorinya. Tiap penjelasan isi teori dijelaskan dengan detail dan menyeluruh sehingga pembaca bisa memahami esensi dari masing–masing teori.
Pembaca bisa memahami bahwa struktur kepribadian yang dikemukakan oleh Allport dan yang dikemukakan oleh HJ. Eysenck meskipun sekilas nampak ada kesamaan dalam mendefinisikan kepribadian, namun berbeda dalam penekanan struktur kepribadian. Allport mengemukakan struktur kepribadian itu terutama dinyatakan dalam sifat–sifat (traits) dan tingkah laku. Allport mendefinisikan struktur kepribadian dalam kepribadian, watak, temperamen dan sifat. Sedangkan Eysenck berpendapat bahwa kepribadian tersusun atas tindakan–tindaan, disposisi–disposisi yang terorganisasi dalam susunan hirarkis berdasarkan atas keumuman dan kepentingannya. Hierarki itu terdiri atas type (organisasi dalam individu yang lebih umum, lebih mencakup lagi), trait (habitual response yang paling berhubungan satu sama lain yang cenderung ada pada individu tertentu), habitual response (respon–respon yang berulang–ulang terjadi kalau individu menghadapi kondisi atau situasi yang sejenis), specific response (tindakan atau response yang terjadi pada suatu keadaan atau kejadian tertentu).
Secara keseluruhan buku ini terdiri dari 14 bab. Dimulai dari bab 1 Orientasi Pengantar; bab 2 Tipologi Berdasar Konstitusi; bab 3 Tipologi Berdasar Temperamen; bab 4 Tipologi yang terutama berdasarkan nilai kebudayaan (Teori Edward Spranger); bab 5 Teori Kepribadian Ludwig Klages; bab 6 Teori Psiko-Analisis Sigmund Freud; bab 7 Psiko Analitis; bab 8 Psikologi Individual suatu pendekatan secara psikologi sosial; bab 9 Teori Allport Psikologi Individu; bab 10 Teori Kurt Lewin: Psikologi Medan; bab 11 Teori Carl Rogers: Psikologi Self; bab 12 Teori Faktor; bab 13 teori–teori organismik dan bab 14 Teori Gardner Murphy Teori Biososial.
Kelebihan dari buku ini adalah pembahasan yang cukup detail di setiap teori–teori psikologi yang ditampilkan. Ditambah ada bagan dan skema yang menjelaskan dan membantu pemahaman pembaca agar mudah membayangkan keterhubungan faktor dalam teori–teori yang dijelaskan. Tulisan dengan jarak spasi yang pas antar barisnya membuat nyaman dibaca meskipun ukuran font bisa dibilang agak kecil (sekitar 10 pt). Dalam tiap teori juga dijelaskan sekilas tentang konteks lahirnya teori atau bagaimana background ilmuan yang menghasilkan teori tersebut sehingga pembaca sedikit banyak bisa mengaitkan mengapa kecenderungan teori psikologinya mengarah pada pandangan–pandangan tertentu. Daftar pustaka yang ada dibuku ini membantu pembaca jika ingin mendalami teori–teori tertentu lewat literatur–literatur lain.
Kekurangan dari buku ini terletak pada diksi dan kalimatnya. Sebagai orang awam psikologi perlu 2 kali bahkan lebih untuk membaca agar bisa memahami maksud lembar per lembarnya. Selain itu, tidak adanya footnote pada penjelasan tentu menjadi nilai minus tersendiri sehingga buku yang harusnya bisa lebih bernilai tinggi keilmiahannya di bidang akademik, menjadi sedikit berkurang. Akan lebih baik lagi jika dalam buku ini menunjukkan skema makro perkembangan teori–teori psikologi kepribadian dari masa ke masa sehingga pembaca bisa memahami lebih integral dan menambah wawasan tentang perkembangan teori psikologi kepribadian. Bisa juga ditambahkan skema yang merangkum aliran–aliran teori psikologi kepribadian. Tentu ini akan memudahkan pembaca juga. Di samping itu, jika ada ulasan perbandingan antar teori pasti akan lebih bagus lagi. Ditambah sedikit penjelasan tentang penerapan teori ini dalam kehidupan sehari–hari akan menjadikan buku ini lebih aplikatif untuk dipelajari. Porsi penjelasan yang dominan teoritik dan kurangnya contoh, membuat pembaca akan sulit mengabstraksikan bagaimana realitas teori tersebut dalam dunia nyata.
Buku ini direkomendasikan untuk mahasiswa jurusan psikologi, mahasiswa jurusan keguruan untuk memahami siswa/anak didik, akademisi bidang psikologi, praktisi dan pengamat yang bergerak di bidang psikologi, dan mereka yang berminat terhadap kajian-kajian psikologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar